Pembangunan wilayah perkotaan seringkali mengesampingkan kehidupan satwa liar dengan membabat habis pohon-pohon yang menjadi rumah berbagai jenis satwa. Hilangnya pepohonan dan kawasan hutan secara langsung mengubah ekosistem di daerah tersebut. Mengakibatkan berkurangnya populasi satwa dilokasi tersebut.
Padahal salah satu indikator kota yang sehat adalah dengan masih banyaknya satwa-satwa liar perkotaan yang masih mudah dijumpai. Satwa – satwa seperti tupai, capung, kupu-kupu dan beberapa jenis burung akan mudah dijumpai di kota yang sehat. Beberapa jenis burung yang sering dijumpai di perkotaan seperti burung gereja, prenjak, kutilang, wallet, jenis burung air dan bahkan ada jenis-jenis dari elang yang kerap dijumpai.
Dengan masih banyaknya satwa-satwa yang mudah dijumpai di perkotaan juga dapat menjadi daya tarik penduduk wilayah tersebut. Kicau burung dipagi hari yang bertengger di pohon, di kabel listrik dan berseliweran terbang akan menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat. Dan juga bisa membuat para birdwatcher atau pengamat burung tidak perlu jauh-jauh ke hutan.(Hery Susanto)
