BUAH TANGAN TANJONG SAMARINDA

Tanjong Samarinda, sebuah sarung tenun manual di Samarinda Seberang menjadi ikon ibukota Kalimantan Timur. Proses Tanjong Samarinda yang pembuatannya dilakukan di teras-teras rumah karena kebutuhan akan cahaya yang terang dan menimbulkan suara yang cukup kuat. Alat tenun yang disebut gedokan akan berbunyi tak… takk… takkk sesuai dengan garis benang yang dikehendaki dengan penggerak utama di bagian kaki.
Ibu-ibu pendatang dari Sulawesi tepatnya Suku Bugis yang membawa kerajinan tangan ini. Biasanya pengerjaannya dilakukan pada siang hari dengan motif yang berbeda tergantung pada pesanan pembeli. Motif yang terkenal adalah motif Hatta karena sarung dengan dominan hitam dan garis merah dahulunya dipesan khusus oleh Muhammad Hatta (Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia). Namun saat ini pesanan kepada pengrajin dengan motif Hatta sudah mulai berkurang.
Jika dulunya sarung tenun ini hanya dipakai untuk beribadah dan upacara adat bagi Orang Bugis, tapi sekarang menjadi buah tangan yang sangat berharga dari Samarinda, Kalimantan Timur. Sebuah Tanjong Samarinda menceritakan betapa telaten dan telitinya Perempuan Bugis menyelesaikan kerajinan tangan yang bisa memakan waktu berbulan-bulan. Harga sehelai Tanjong Samarinda tentu tak sebanding dengan cerita di balik itu semua. (Ramadhani_Geopix.id)