Indonesia dikenal memiliki berbagai kain khas disetiap daerah yang masih dibuat secara tradisional. Salah satunya adalah kain songket Sumatera Selatan. Di sebuah desa yang tidak jauh dari Kota Palembang bernama Ulak Bedil, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir ini terdapat sebuah UMKM Galeri Songket Warna Alam yang masih menggunakan cara tradisional untuk menghasilkan kain songket serta menggunakan bahan pewarna alami, jadi sangat ramah lingkungan.
Galeri Songket Warna Alam ini diinisiasi oleh seorang perempuan muda bernama Meki Oki Yasari. Dunia menenun kain songket bukan hal asing karena ibunya dulu adalah penenun kain songket dan desa-desa sekitarnya memang penghasil kain tenun songket sejak dulu. Kakaknya pun sempat meneruskan bakat dari ibunya namun tidak berjalan lama, akhirnya diteruskan olehnya dengan alasan agar warisan kebudayaan di desanya tidak punah. Disini juga workshopnya memberdayakan ibu-ibu yang berada di desanya untuk menenun kain songket untuk menambah penghasilan. Workshopnya menyediakan peralatan dan bahan untuk menenun.
Galeri Songket Warna Alam memang ingin kain songketnya berbeda, pewarnaan benang dibuat menggunakan bahan alami. Hal ini lah yang membuat kain songketnya berbeda dengan kebanyakan kain songket lainnya. “Karena saya ingin tampil beda dengan para pembuat kain tenun songket lainnya, makanya saya menggunakan bahan alami untuk pewarna” kata Mbak Meki. Bahan pewarna alaminya antara lain dari kulit manggis, mengkudu, kulit jengkol, kulit kayu dll. Bahan-bahan direbus dalam panci besar sampai airnya berkurang lalu benang-benangnya direndam selama beberapa saat kemudian dijemur.
Warna-warna khas yang dihasilkan membuat kain songket ini memiliki peminatnya sendiri karena warnanya tidak dominan terang seperti kain songket lainnya. Warna-warna yang dihasilkan lebih tenang dan muda. Untuk memasarkan hasil tenunan Galeri Songket Warna Alami menjualnya disebuah toko di Kota Palembang dan juga menjualnya melalui daring. Kebanggaan penenun Galeri Songket Warna Alam salah satunya saat Ibu Iriana Jokowi memakai karya mereka saat pelantikan Menteri. (Hery Susanto)
